"AMAZING THAILAND", ya itulah slogan yang sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh badan pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand), untuk menunjukkan bahwa Thailand layak menjadi destinasi pariwisata yang menakjubkan. Beraneka ragam tempat wisata yang unik dan menarik bisa kita dapati di negara dengan nama lain "Siam" ini. Mulai dari wisata pantai, nge-mall, nge-mil (wisata kuliner), pasar-pasar tradisionalnya yang unik seperti "pasar apung", pertunjukan kabaret, bangunan megah baik yang tua atau baru (landmark), galeri unik-unik (seperti patung lilin, lukisan 3 Dimensi), "theme park", wah pokoknya bener-bener komplet dan menarik dech, Serba serbi pariwisata di Thailand bisa baca di webnya disini.
Sebagai pemula, Bangkok bisa menjadi target kunjungan pertama, kota yang merupakan ibukota negara Thailand ini menyimpan banyak obyek wisata menarik. Thailand mengenal 3 musim, yaitu : Panas, Hujan dan Dingin. Ketika menginjak bulan Agustus di Bangkok dan Pattaya mengalami musim panas dengan sekali-sekali terjadi hujan, jadi saya sendiri tidak lupa membawa payung dan jas hujan tipis ketika bepergian dibulan ini.
Map Bangkok - Pattaya
Mendapatkan tiket murah saat liburan Idul Fitri, sulit rasanya, namun ternyata masih ada juga operator penerbangan yang mendadak berbaik hati memberikan promosi tiket murahnya, sekali lagi, Tiger Air Mandala menjadi pilihan saya karena kebetulan baru saja membuka rute langsung Surabaya - Bangkok, awal Agustus kemaren. Promosi tiket yang ditawarkan pun mirip dengan perjalanan saya sebelumnya yaitu "Pergi Bayar Pulangnya Dibayarin".
Promosi yang bener-bener wow apalagi untuk waktu perjalanan yang bisa dikatakan "High Season", sontak saja saya kegirangan. Dilain hal setengah kebingungan juga karena masa persiapan yang benar-benar suiiiingkat, bayangkan saya hanya punya waktu 2 minggu setelah tiket promo dadakan ini dibeli guna mempelajari seluk beluk bagaimana berwisata nyaman di Thailand, menyiapkan dan membuat jadwal perjalanan serta membooking akomodasinya. Apalagi banyaknya kasak kusuk diantara penghobi jalan-jalan akan sulitnya berwisata mandiri di Thailand (kalau tidak ikut tur-turan), dengan alasan bahasanya yang susah (tidak banyak warga lokal yang menggunakan bahasa inggris), kesulitan membaca tulisannya yang hurufnya mirip "cacing kepanasan" (tidak menggunakan huruf latin), hingga banyaknya SCAM (tipu-tipu) yang akan dihadapi. Puji Tuhan, saya tidak sampai mengalami berbagai SCAM selama menjalani sendiri kunjungan wisata ke negara Thailand ini, dan bahkan menampik anggapan akan sulitnya berwisata mandiri di Thailand. Selain itu banyak sekali sikap keramahan yang saya alami dari warga lokal.
Kenapa harus 10 hari? Ya berhubung tiketnya pulang pergi yang murah dalam rentang 10 hari itu, ya gak bisa menolak xi...xi...xi.
Banner Sambutan Terbang Perdana
Ada sedikit jurus penting yang wajib disiapkan jika masih baru pertama kali berwisata Thailand, iya lah, kalau mau menjelajah dunia "SMURF" lebih nyaman kalo sedikit ngerti bahasa "SMURF". 2 hal yang sangat perlu disiapkan supaya bisa nyaman berwisata di Thailand, yaitu :
Obyek wisata yang akan dikunjungi bisa di print out (cetak) atau disimpan diperangkat macam tablet atau ipad, beserta nama tempat tersebut dalam bahasa Thailandnya, ini akan sangat membantu ketika menggunakan taksi, karena nantinya tinggal tunjukkan aja ke sopir taksinya dan pastilah si sopir akan mengerti target kita. Misalnya seperti gambar berikut.
Grand Palace = พระบรมมหาราชวัง
Sedikit mengerti bahasa Thailand dan gak usah yang rumit-rumit, cukup pelajari :
A. Kata ucapan sederhana (untuk menyapa hangat)
Jika anda pria gunakan khráp dan jika anda wanita khâ sebagai akhiran yang gunanya untuk memperhalus perkataan.
Sà wàt dii khráp = Hello (diucapkan jika anda Pria)
Sà wàt dii khâ (diucapkan jika anda Wanita)
Chái = Ya, Mâi chái = Tidak
Kòp kun khráp = Terima Kasih (diucapkan jika anda Pria)
Kòp kun khâ (diucapkan jika anda Wanita)
Rata-rata orang lokal selalu melempar senyumnya ketika saya selalu mengucapkan terima kasih dengan bahasa mereka sembari kedua telapak tangan disatukan mengikuti layaknya orang Thailand ketika mengucapkan kata terima kasih itu.
B. Kata bilangan (untuk berbelanja)
Mengerti angka 1 - 9, puluhan, ratusan, ribuan penting untuk digunakan ketika berbelanja barang-barang, karena mereka akan lebih menyambut ketika menawar dengan ucapan bahasa Thailand, bahkan bisa deal dengan harga murah, seperti yang pernah saya praktekkan kala membeli suatu barang disuatu toko, di toko pertama saya mengucapkan "How much ? wah...penawaran mereka langsung meroket mahal dan tidak turun harga ketika ditawar, begitu ke toko kedua saya coba ucapkan Tâo rai khráp? langsung deal dengan harga yang saya inginkan hehehe....
Tâo rai khráp = berapa ? (diucapkan jika anda Pria) atau Tâo rai khá (Diucapkan jika anda Wanita)
1 = nueng, 2 = song, 3 = sam, 4 = si, 5 = ha, 6 = hok, 7 = jed, 8 = pet, 9 = kao
10 = sip, 20 = song sip, 30 = sam sip, 40 = si sip, 50 = ha sip, dst
100 = roi, 200 = song roi, 300 = sam roi, 400 = si roi, 500 = ha roi, dst
1000 = ban, 2000 = song ban, 300 = sam ban, dst.
Bagaimana kalo 125? katakan aja berurutan, nueng roi song sip ha (mudah kan )
Simak video ini untuk detail ucapan angka dalam bahasa Thailand.
C. Kalimat berhubungan taksi (untuk naik taksi dan menggunakan argo)
Sudah bukan rahasia umum, kalo taksi-taksi di Thailand banyak yang tidak mau menggunakan argometer ketika ada seorang turis naik taksinya. Namun jangan sampai terjebak naik taksi tanpa menggunakan argo, jika masih dalam seputaran kota karena taksi menggunakan argo bayarnya pasti akan lebih murah. Dengan menguasai kalimat sederhana ini, ternyata banyak menolong kami untuk mendapatkan taksi yang mau menggunakan argometer.
Chuây chái mētér duây khráp / khá ? = Bisakah menggunakan meter/argo ?
Chuây joòd thî nî duây khráp / khá ? = Bisakah stop disini saja ?
Simak video ini untuk ucapan kalimat berkenaan dengan penggunaan transportasi taksi.
Dari bandara, pesawat mulai terbang mengangkasa pukul 12.45 WIB, setelah selang 2 jam perjalanan terbang di angkasa, kejutanpun diberikan oleh pihak manajemen Tiger Air Mandala, "Selamat Siang para penumpang, berhubung merupakan penerbangan perdana,...bla...bla...bla" seorang staff manajemennya yang ikut terbang bersama mulai membuka percakapan dan membagikan doorprize yang diundi terlebih dahulu sesuai nomor seat, hadiah berupa voucher belanja hingga tiket gratis Surabaya-Bangkok, wah beruntung banget yang mendapat tiket terbang gratis lagi hehehe, saya sendiri kebagian doorprize voucher belanja 100 ribu rupiah, terima kasih "Tiger". Selain itu semua penumpang mendapat jatah 1 tas berisi merchandise berupa kaos "Amazing Thailand", gantungan kunci, kartu belanja visa, serta brosur obyek wisata Thailand.
Souvenir dari tiger air
Kartu Embarkasi Thailand
Sebelum mendarat, pramugari membagikan form embarkasi Thailand kepada semua penumpang untuk diisi. Kurang dari 4 jam mengangkasa, akhirnya pesawat mendarat juga dengan mulus di bandara internasional Thailand yang baru, di Suvarnabhumi, decak kagum melihat bandara yang begitu megah arsitekturnya serta interiornya yang bagus. Untuk mengetahui seluk beluk bandara Suvarnabhumi, bisa cek situsnya disini. Begitu turun dari pesawat melalui koridor belalai gajah, lagi-lagi kami semua penumpang tiger, mendapat sambutan dan gelang dari untaian rangkaian bunga yang wangi.
Sambutan gelang bunga ketika tiba di bandara Suvarnabhumi
Berhubung baru pertama kali menginjakkan kaki di bandara Suvarnabumi, maka disempatkan dulu untuk berfoto-foto, setelah puas baru menuju meja imigrasi, sama seperti halnya bandara internasional Kuala Lumpur, tumpukan antrian panjang terlihat disini, beruntung pihak Thailand menyediakan antrian khusus warga negara ASEAN yang mana tidak banyak yang antri, jadi langsung aja mengambil jalur istimewa ini. Untuk kartu embarkasi harap disimpan baik-baik didalam paspor untuk diambil pihak imigrasi lagi saat pulang.
Arsitektur Luar Bandara Suvarnabhumi
Bagian Dalam Bandara Suvarnabhumi
Setelah lolos sensor dari meja imigrasi dan paspor distempel, langkah kaki berlanjut menuju ruangan konveyor untuk mengambil bagasi, letaknya di belakang dari bagian imigrasi ini. Berhubung ini bandara gede banget, ada sekitar 23 konveyor kalo saya gak salah hitung. Supaya tidak kebingungan bagasi kita ada dimana, bisa liat tabel elektronik yang berisi no. Penerbangan dan no. letak bagasinya untuk menghemat waktu.
Setelah itu baru ngeluyur keluar, eit tidak lupa pula untuk mengambil map kota Bangkok dan Pattaya, gratis. Saya mampir dulu di konter penyedia layanan kartu GSM, ada 3 operator yang tersedia (DTAC, True Move dan AIS). Pilihan jatuh untuk membeli kartu perdana provider DTAC, yang menawarkan paket "Happy Tourist" yang cukup murah, hanya THB49 dengan bonus THB15 buat SMS-an selama 7 hari + unlimited akses internet seharian.
Selama melakukan riset untuk traveling keliling Thailand, saya menemukan bahwa di bandara Suvarnabhumi ini, ada konter "Roong Reuang Coach" yang menjual layanan pengantaran dari bandara Suvarnabhumi (Bangkok) menuju Pattaya, baik menggunakan bis atau van. Beruntung, pesawat Tiger Air mendarat di Suvarnabhumi, maka saya memasukkan Pattaya sebagai destinasi pertama dalam rangkaian wisata di Thailand ini. Jadi setelah selesai dengan urusan kartu telpon, kami bergegas menuju lantai 1, dan tidak sulit untuk menemukan konter "Roong Reuang Coach" ini, yaitu ada di antara gate 7 dan 8. Beli tiket bis Bangkok-Pattaya, seharga THB134 dan dapat bis yang berangkat Pk 7 PM. Untuk lebih detail mengenai operator bis ini bisa liat disini
Konter Penjualan Tiket Bis Suvarnabhumi - Pattaya
Bis "Roong Reuang Coach" ini berangkat dengan interval setiap 1 jam sekali jadi nggak perlu kuatir atau buru-buru, dan karena masih ada waktu sekitar 30 menit, kami sempatkan mampir di 7/11 untuk membeli air minum, meskipun terletak di dalam bandara, tapi harga jualnya cukup murah, cuman THB7 sekitar 2400-an Rupiah (THB1 = Rp. 345) aja kata istri saya. Pukul 19.00 lebih sedikit, semua penumpang pemegang tiket bis digiring menuju tempat bis diparkir dan siap-siap berangkat. Wah ternyata bisnya bersih dan nyaman lho. AC-nya dingin br..br..br, ada juga fasilitas toilet kecil dan bersih. Lama perjalanan menuju Pattaya adalah sekitar 2 jam. Bis melaju lancar melewati jalan tol.
Bis nyaman dari Suvarnabhumi - Pattaya
Kondisi toilet mini yang bersih di dalam bis
Kekeliruan terjadi, kami menyangka bahwa perhentian terakhir bis adalah di Terminal "North Pattaya" yang merupakan target saya (seperti petunjuk yang pernah saya baca). Pas bis mulai berjalan masuk kota Pattaya, kondekturnya berteriak-teriak dalam bahasa "Thai", yang saya tidak mengerti, tapi intinya kalo gak salah memberitau penumpang siapa yang mau turun di stop pertama. Saya perhatikan hanya 1-2 orang aja yang turun, kok gak semua turun, lagian kok bisnya stop ditepi jalan bukan di terminal, so akhirnya gak ikutan turun dech karena pikir saya stop terakhir bis pasti di terminal "North Pattaya".
Menurut brosur yang diberikan konter "Roong Reuang Coach" ini, setiba di Pattaya, Bis ini memang berhenti di 5 titik perhentian (lihat peta). 2,3,4 kali bis berhenti dan setiap kali berhenti kondektur berteriak memberitau dalam bahasa "Thai". Setengah ragu, saya coba tanya sopir bisnya, dan hanya di jawab "later, later". Eng ing eng... ternyata perhentian terakhir bis di "Thapphraya Office" daerah Jomtien yang notabene jauh dari tempat saya menginap. Baru nyadar kalo kondektur berteriak2 pertama kali tadi, saya harusnya turun karena stop bis pertama dekat dengan Terminal "North Pattaya" (cuman menyeberang). Satu catatan yang luput dari perhatian yaitu bis ini memang stop di terminal "North Pattaya" tapi hanya untuk bis yang berangkat dari Suvarnabhumi Pk. 21.00 dan 22.00.
Map pemberian operator bis dan rute yg diharapkan
untuk menuju hotel
Begitu bis stop di titik perhentian terakhir (no. 5), semua penumpang disuruh turun, ada sekeluarga orang india (pas duduknya juga di sebelah saya) yang juga terbengong-bengong, dalam hatinya mungkin berkata juga "kok turun di tempat entah berantah gini", kayaknya mereka juga sama, berharap turunnya di terminal "North Pattaya", jadi ketika bis sudah terakhir stop dan gak turun-turun, dianya disamperin kondekturnya ha ha ha, senasib dech. Rencana saya semula, sebenarnya kalo bis berhenti di terminal "North Pattaya", bisa disambung naik "Songteow" sekali jalan, THB10 aja per-orang untuk menuju hotel.
Di stopan terakhir ini, celingak celinguk cari taksi berargo kok gak ada, dan berhubung sudah jam 9 malam lewat, manalagi bawa anak-anak, akhirnya saya putuskan untuk menerima tawaran sopir "Songteow" yang sebelumnya tidak saya hiraukan karena minta THB50/orang (mahal menurut saya). Setelah naik, ya enjoy ajalah karena sembari duduk di bak belakang yang terbuka, sekalian disodori pemandangan keramaian kota Pattaya di malam hari, selain itu diantar persis hingga didepan pintu lobi hotel.
Songteow adalah kendaraan umum seperti bemo yang banyak ditemukan di Pattaya. Terbuat dari mobil pickup yang dimodifikasi, bak belakangnya diberi atap penutup.
Songteow - bemo ala pattaya
Ada hal penting yang perlu diperhatikan ketika naik Songteow ini,
1. Sekali naik untuk jarak dekat cukup bayar THB10/orang, jadi kalo mau naik, pastikan mencegat yang lewat-lewat dan yang sudah berisi penumpang, hindari naik songteow yang lagi ngetem atau kosongan sebab kalau naik dalam kondisi begini, sopir akan menagih mahal, karena menganggap dicarter / disewa private.
2. Kalo mau turun tinggal pencet tombol bel yang nempel di atapnya. Begitu turun langsung aja beri uang pasTHB 10/orang gak perlu pake nanya lagi "Berapa bang?", kalo nanya, bisa-bisa malah dimahalin.
3. Songteow tidak punya rute tetap, hanya melewati jalan besar dan lurus, lalu bisa seenaknya stop di ujung jalan, atau kalo ketemu pertigaan/perempatan bisa belok kanan, bisa juga belok kiri atau malah puter balik kalo jalannya 2 arah, jadi kalo mau naik pastikan tempat tujuannya satu arah jalan dengan arah lajunrya.
Kedengarannya ribet dan sulit ya, tapi kalo sudah sekali naik dan tidak ada masalah, akan ketagihan seperti saya, karena memang moda transportasi ini yang murah dan praktis buat keliling-keliling seputar Pattaya (tinggal hop up and hop down kayak yoyo ).
Rute Songteow (Panah Biru)
Untuk masalah hotel kami lebih memilih didaerah North Pattaya tepatnya dekat-dekat di Pattaya 2nd Rd, karena mau kemana-mana gampang dan dekat dengan banyak obyek wisata seperti Tiffany Show, Alcazar Show, 3D in Paradise, bahkan mau ke pantai Pattaya tinggal ngesot doang, cari makan juga tidak susah. Ketika sudah tiba di hotel tempat menginap, check in bentar, lalu kami keluar ke depan hotel untuk mencari makan, di seberang hotel memang banyak gerai-gerai penjual makanan dan minuman, yang lumayan enak dan murah, cuman THB40. Tapi berhubung sudah capek, kami tidak terlalu menjelajahi lebih dalam dulu tunggu "tanggal mainnya" hehehe, dan akhirnya memilih makan Nasi Ayam Hainan.
Makan malam pesan di Gerai Ayam dan Bebek panggang
Setelah makan puas, kami kembali ke hotel untuk istriahat agar besok bisa mulai mengeksplorari kota Pattaya ini.
Hi natalia
hotel Ibis Pattaya atau Red Planet Pattaya (eks Tune Hotel)
Halo . Mau nanya , sy kebetulan mau ke bangkok minggu depan dan berencana akan ke pattaya . Minta rekomendasi dari bangkok ke pattaya gmn caranya yah ? Kebetulan di bangkok sy nginap di daerah ratchaprapop . Tks
bisa menggunakan minivan dari terminal minivan victory monumen atau bis dari terminal bis ekamai, silahkan baca blog selanjutnya
hai bro mau nanya dong kalo saya mau ke big bee farm yang di pattaya gimana ya? saya nginap ny di pattaya 8 alley. nah kalo setelah ke big bee farm mau ke floating market naik apa ya bro? terima kasih
@alfadi
tampaknya harus carter taksi untuk menuju sana
lokasi big bee farm di 41/10 Moo.3 Pattaya-Chonburi Rd, Nongplalai, distrik Banglamung
Sedangkan kalo mau ke floating market pattaya, setau sy ada bis merah khusus kesana dari Pattaya Second Rd. rutenya ada disini
Hi Bro, saya ada rute ke Bkk awal bulan depan selama 3 malam. Kebetulan htl saya ada di Bkk tapi saya pengen bisa main ke Pattaya. Bagi tips nya dunk bagi wkt bisa keliling ke Bkk and Pattaya...tks Bro'
@Dewi
Kalo 3 hari di Bangkok keknya terlalu ringkas, tp bisa juga diatur hari pertama/kedua ke pattaya pp
Mau nanya dong.. Kan saya kmrn sempet baca2 di blog juga, katanya sudah ada suttle bus gratis dari don mueng ke shuvarnabhumi, jadi biar gak usah ke ekamai lagi ya..?
Tapi kl dari don mueng dekat kemana seh.? Ekamai apa shuvarnabhumi?
Makasih yaa :)
halo mas...mau minta tlg nih..tuk susunkan rute tempat yg wajib di kunjungi selama d bangkok tuk 5 hr kunjungan...dgn catatan sampai bangkok sdh sore sekitar jam 5 dan dgn prioritas saat jln2 lbh suka belanja(MURMER) dan kuliner...krg sk kunjungi tempat sep patung lilin...dan tlg rekomen hotel di daerah mn dan htl apa yg cck buat saya...TQ
Hi Ira
Yang perlu diperhatikan adalah hotel tempat anda menginap akan menjadi titik start wisata anda,coba cek Hote l Bangkok City, Hotel Pakdee Pratunam, atau Hotel First House
berikut contoh itinerary 5 hari
Day 1 karena tiba di bangkok sdh pukul 5, lebih baik jalan-jalan seputar Central World, Siam Paragon atau MBK
Day 2 Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, kuliner di Asiatique
Day 3 Vimanmek Mansion, The Ananta Samakhom Throne Hall, Chatuchak Market
Day 4 Kalo doyan Theme Park bisa ke Dreamworld atau ke pasar apung di Ta Ling Chan, malam bisa kuliner ke Kaoshan Rd atau Chocolate Villa
Day 5 Belanja di Pratunam atau Platinum Mall
Jalan-jalan itu ibarat ART (Seni), jadi sesuaikan dengan selera anda :D
Happy Traveling
Tolong dong jalan-jalan ke bangkok 10 hari diselesaikan. butuh nih. hehehe. Thks.
halooo ^^
mau nanya ini, kalo misalkan dari bandara don mueang ke pattaya by bus, brrarti harus berhenti di stop yang pertama kali yah?
hotel saya di grand bella.
Apakah benar?
terimakasih sebelumnya.:)
halo Kenn
Kalo dari bandara Don Mueang tidak ada bis lgs ke Pattaya, harus ke terminal Mochit atau Ekamai, bis dari kedua terminal ini akan stop di terminal North Pattaya.
hai !! keren deh ulasannya..oh ya nanya donk tau info yg jual2 peralatan muay thai yg murah meriah di bkk ga? tx sebelumnya
Hai Mas, bole minta infonya, kalo harga taxi dari bangkok (daerah pratunam) ke hotel di pattaya ratenya berapa ya? Trus g liat di day 1 mas ke silverlake, laser budha, nongnoch tropical garden, dan mimosa bisa sekaligus 1 hari ya mas, bole dirinciin brangkat jam brapa n brapa lama di spot" wisatanya ya? Sorry ne mas banyak pertanyaannya, btw taksi yg setelah ditawar 600baht itu kaya carteran ya mas? Jd 600baht buat dr hotel ke 4 tempat wisata tadi n balik ke hotel lagi ya? Thanks before Mas,
taksi dr pratunam ke hotel di pattaya ± 1000B ditawar aja :)
untuk day 1 bisa tuh seharian, malahan sy berangkat agak siangan skitar jam 10 pagi krn nunggu anak bangun tidur, silver lake dan laser buddha bersebelahan cukup 1 jam, nongnooch tropical garden karena tempatnya luas sekali puas-puasin aja skitar 2-3 jam, di sore hari baru ke mimosa skitar 2 jam an
taksi di carter u/ PP selama 7-8 jam sebutkan spot yg dikunjungi saat tawar menawar
semoga membantu