Hari ini merupakan hari terakhir jalan-jalan di Johor dan Singapore, rencana awal, jam 6 pagi kita maunya bersiap-siap untuk menuju Henderson Wave, namun melihat anak baru bisa bangun jam 8 untuk pemulihan stamina, jadi akhirnya tetap saya urungkan niat dan begitu siap, langsung menuju Bandara Changi aja.
Henderson Wave ini merupakan suatu jembatan penyeberangan pedestrian yang terunik dan tertinggi di Singapore. Dengan panjang 274 meter dan ketinggian 36 meter diatas Henderson Road. Jembatan ini menghubungkan Taman Mount Faber dan Taman Telok Blangah Hill. Jembatan mempunyai bentuk yang bergelombang terbuat dari lengkungan 7 rusuk baja. Lengkungannya naik turun secara artistik, sedangkan rusuk baja yang melintang membentuk ceruk yang berfungsi sebagai atap dan tempat duduk. Kayu tahan cuaca digunakan sebagai dek alas.
Jembatan artistik seperti ular
Penampakan di atas Jembatan bisa dipakai untuk merenung :)
Bentuk gelombangnya dipasangi lampu LED yang akan menyala setelah pukul 7 malam. Kalau berada dan jalan diatasnya berasa jalan di atas awan katanya, bisa juga melihat panorama indahnya Singapore dari atas jembatan ini. Begitu kreatifnya pemerintah Singapore sampai urusan taman dan jembatan penyeberangan pun dibuat seartistik mungkin sehingga bisa menarik dan sebagai spot jujukan wisata gratis.
Lokasi Henderson Waves
Untuk mencapai lokasi jembatan ini tidak sulit, ada 2 opsi sich, yang pertama dengan naik MRT turun di stasiun Harbour Front, keluar dari sini dilanjutkan naik bis no 131 atau 145, bis akan melalui 5 halte (hitung aja 5 stop bis) lalu turun dan jalan kaki menyusuri taman menuju kaki jembatan. Sedangkan opsi kedua hampir sama tapi turunnya di stasiun MRT Telok Blangah dan dilanjutkan dengan naik bis no 176, bis akan melalui 2 stop lalu turun dan jalan kaki menyusuri taman menuju kaki jembatan.
Rute MRT Dari Little India (NE7) Ke Harbour Front (NE1)
Akhirnya, dari lokasi menginap kami meluncur menuju stasiun MRT di Bugis, menggunakan taksi yang sebenarnya bisa juga ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10-15 menit-an karena dari hotel cukup lurus aja ke arah selatan. Taksi menurunkan kami persis di depan stasiun MRT Bugis, tapi kami mencari gerai penjual makanan untuk sarapan pagi dulu di seputaran Bugis Village, jalan Rochor. Selesai sarapan langsung menyeberang jalan Rochor saja dan langsung masuk stasiun MRT yg terletak diseberang jalan ini. Perjalanan dari MRT Bugis menuju bandara Changi sekitar 30 menit dan dikenakan ongkos SGD 1.59 dari kartu EZ-LINK, jangan lupa untuk turun stasiun Tanah Merah untuk ganti MRT menuju Changi.
Jejak kaki saya di area Departure Check-in Hall Level 2 - Changi
TIger Airways akan berangkat dari Terminal 2. Ketika MRT berhenti di bandara Changi, untuk menuju Terminal 2 yang terletak di atas dari stasiun MRT ini, cukup naik ke level 2 melalui eskalator yang panjang. Tiba di level 2, jalan lurus aja menuju konter "Row 12" untuk boarding bagasi. Kalau dari arah kita datang, konternya terletak di deretan paling belakang dan paling ujung wk..wk..wk jauh banget, jadi kalau mau boarding alokasikan waktu 2-3 jam sebelumnya sudah tiba di bandara, supaya tidak tertinggal.
Konter Tiger Airways di baris 11-12
Selesai boarding bagasi,
istri saya mendatangi konter "GST Refund" untuk melakukan
refund GST dari obat yang kita beli semalam, ealah, sayang
ternyata kelupaan minta form refund GST ke penjualnya. Ya udah relain
aja . Ternyata masih ada waktu sekitar 1 jam, kita naik dulu
untuk check imigrasi, lalu sambil menunggu panggilan untuk boarding di
pesawat, bisa keliling seputaran gerai toko-toko, mencoba surfing di
booth internet yang tersedia. Begitu panggilan boarding terderngar
kami bergegas masuk pesawat dan bye...bye...Singapura - welcome back
my Hero City - Surabaya.
@Nunung Yuni A
tengkyu sudah mampir sis, btw cerita jalan-jalan anda di Austria juga keren tuh...:)
Salam Travelicious
Mas, bingung nih soal hotel.. aturan di hotel bintang 4 di singapore kalau kamar type superior (yg paling murahnya) boleh gak ya diisi dengan ortu dan 3 anak (7,9,11)? Atau biasanya akan dilarang/harus extra bed / buka kamar lagi..?
Halo Memey
Aturan tiap hotel memang beda-beda, tp yg jelas kamar hotel2 di SGP rata-rata berukuran kecil dan bednya di-pres ngepas hanya u/ 2 orang (tdk ada space u/ extra bed) bahkan mau tidur di lantai aja gak ada space :D, kalo ortu dgn 2 anak sih masih ok, kalo 5 org keknya gak muat, sebaiknya cari hotel yg ada sekamar 3 bed (family room) aja
semoga membantu
infonya sangat membantu..rencana mei 2014 rencana mau ke jb dan sing.naik AA balikpapan-KL bingung nih , ke jb nya lewat sing atau dri KL lgs JB.trus info dong hotel murah di sing kawasan little india, rencana kami pergi 8 dewasa 2 anak umur 2th.. mohon pencerahannya...tks
Hello Elly,
Itu kalo tiket AAnya PP balikpapan-KL
Berhubung JB terletak di tengah2 (antara KL dan SGP),
Sy lebih saranin dr KL ke SG by plane juga aja, eksplor SGP dulu baru ke JB, dari JB balik ke KL naik bis aja (5 jam-an) atau bisa juga sebaliknya, naik bis dulu KL ke JB, dari JB lanjut SGP, pulangnya dari SGP ke KL by plane.
Hotel bisa check disini
Pencerahan banget nih info travelnya.
Utk 2 org dewasa dan 2 anak, selama 5 hari 4 malam, hbs biaya brp bro? trus anak umur brp ya...spy sy bs budgetin utk travel k malay n sing. tks
Anak masih dibawah 12th, kisaran duajeti-an seorg gan, sudah all in tuh :)
Hi..
Saya mau tanya, kalau kita mau ke Changi dengan mrt, bawa koper besar gak papa ( sektar 20") saya rencanaya mau nyoba gak naik taxi
thanks
Hello Yayie
gak ada larangan, selama tidak merepotkan anda sendiri silahkan dicoba, sy kira kalo 20" masih oke