Ada yang baru lho di kota Batu (Malang), apa tuh. Ya ketika saya berkunjung Agustus 2012 lalu, bisa dikatakan tempat wisata "Eco Green Park" ini masih baru (Soft Opening nya sekitar Juli 2012), wah wajib kesana kayaknya, lagian dari pada bingung-bingung pilih destinasi lain, sekalian mencicipi aroma baru tempat wisata di Batu dech.
Saya berangkat pukul 09.00 WIB, (Batu - here we come, hehehe ), seperti biasa perjalanan ke Batu dari Surabaya memakan waktu sekitar 2 1/2 jam-an, tidak lama sekitar jam 12.00 (jam makan siang) sudah tiba di lokasi. Lokasi Eco Green Park sendiri tepat di sebelah Batu Secret Zoo dan Jatim Park 2 atau tepatnya diJl.Oro-oro Ombo No.9A, Kota Batu - Malang. Sesampai disana, ya amplop...parkir mobil sudah tidak mampu menampung lagi, beginilah kalo musim liburan, semua serba penuh ha ha ha.
Peta Lokasi
Pintu Gerbang
Di pintu gerbang sekaligus loket tiket ini, saya beli tiket seharga Rp. 40.000,- (Kalau Weekday, Senin - Kamis hanya Rp. 30.000,-). Seperti halnya tempat wisata Jatim Park, tiket masuknya berupa kertas yang wajib dikenakan melilit pergelangan tangan (seperti gelang), bahannya pun tahan air. Apa aja yang terdapat di dalam taman wisata yang satu ini ya, berhubung masih baru, brosur map-nya juga belum dicetak lengkap, namun penataan taman wisata ini sungguh bagus, karena dibagi dalam beberapa zona, yang pasti dilalui satu persatu dari sejak awal pintu masuk sampai pintu keluar, berikut zonanya :
1. Miniatur candi-candi terkenal di Seluruh Jawa.
2. Insectarium
3. Walking Bird
4. Kolam Musik (Music Plaza)
5. Jungle Adventure
6. Animal Farm
7. Hydroponic
8. Burung Kakak Tua Sedunia (World of Parrots)
9. Kerajaan Bebek (Duck Kingdom)
10. Rumah Terbalik
11. Water Track
12. Pasar Burung
13. Bird show
14. Geology
15. Dome Multimedia
16. Eco Journey
Secara keseluruhan tempat wisata ini bagus untuk menambah wawasan dan pembelajaran anak-anak, karena banyak zona-nya dan luas, saya sarankan agar datang lebih pagi sehingga semua zona bisa kita jelajahi tuntas seharian. Berikut kupasan masing-masing zona.
Zona ini merupakan rute awal penjelajahan dengan latar belakang miniatur candi-candi terkenal di Jawa, di sebelah kiri terdapat pos kecil yang menyewakan "Electric Scooter", kalau ingin menjelajah seluruh zona tanpa perlu capek-capek berjalan kaki bisa sewa tuh (Krn dijamin yang gak biasa jalan kaki pasti capek menyusuri semua zona yang ada hihihi). Jangan kuatir semua zona bisa dilalui scooter ini, bahkan disediakan titik titik parkir jika ingin berhenti di setiap zona.
Miniatur Candi-candi
Skuter Elektrik
Setelah jalan beberapa meter ke depan, disana akan terlihat sebuah patung sapi dan gajah yang masing-masing terbentuk dari susunan barang-barang bekas pakai, si Gajah tersusun dari limbah elektronik (tv dan komputer jadul) sedangkan si Sapi tersusun dari plat-plat besi pintu-pintu mobil, untuk menunjukkan bahwa rangkaian barang bekas bisa dijadikan seni.
Seni Daur Ulang
Perjalanan dilanjutkan menuju zona insectarium, dengan bangunan berbentuk atap bulat yang terbuat dari bambu (Bambu Plaza). Bagi yang menggunakan electric scooter bisa memarkirnya di tempat bertanda parkir untuk bisa masuk ke bagian dalam bangunan. Di dalam terdapat berbagai jenis serangga hidup dan yang sudah diawetkan, mulai dari ulat, belalang yang bentuknya persis dengan daun (kalau gak cermat ini belalang disangka daun), hingga kumbang yang berjenis kelamin ganda pun ada (ck ck ck, ternyata serangga jg ada yang banci ya...). Yang berani berpose dengan belalang hidup diberi kesempatan memegang dan difoto.
Insectarium
Setelah puas bermain dengan serangga, rute dilanjutkan untuk memasuki kawasan burung-burung yang nggak suka terbang, tapi hobinya jalan-jalan, doyan traveler (sama dong). Di area ini banyak dijumpai burung-burung semacam burung unta, kasuari, bangau, merak, cangak, nandu (oh namanya aneh-aneh dan baru tau, keren ya ), lagian masing-masing burung tsb didatangkan dari berbagai kawasan belahan dunia
Gerbang Walking Bird
Selanjutnya memasuki area untuk duduk-duduk santai sambil menikmati bunyi-bunyian dan nyamil snack, dimana di tengah-tengah area terdapat kolam yang di pinggir-pinggirnya ada berbagai macam instrumen untuk membuat bunyi-bunyian, ada juga cafe dengan dandanan ala holland yg kesohor dengan kincir anginnya, buat yang suka main tembak-tembakan air ,siap-siap berbasah ria di area ini.
Gerbang Kolam Musik
Snack Corner
Untuk dapat masuk menikmati "Jungle Adventure" yang lokasinya di sebelah kiri Music Plaza ini, saya pun mendaftarkan diri kepada petugas di depan pintu jungle adventure yang berbentuk pohon tumbang dan setelah terdaftar (Gak pake bayar lagi alias gratis), dipersilahkan untuk menunggu panggilan dengan no. 348, Kira-kira ada petualangan apa ya di dalamnya.
Jungle Adventure
Beruntung karena tidak banyak yang ngantri, tidak lama kemudian sudah dipanggil, setelah melewati pintu masuk, tunggu sebentar, dan ternyata mobil "Roll Royce " sudah menghampiri untuk siap ditumpangi, 1 mobil bisa berisi 10 orang, akhirnya "New Adventure" dimulai juga. Tema petualangan kali ini ternyata menyusuri hutan buatan, dimana menceritakan tentang penebangan pohon-pohon secara liar, pembalakan kayu, perburuan hewan secara liar, dan yang tak kalah seru, siap-siap mendapat kejutan dimakan laba-laba.
Nich Roll Royce-nya
Zona ini hanya berisi hewan-hewan peternakan seperti sapi, kambing, ayam dan kerabatnya, terdapat juga stan yang menjelaskan cara membuat campuran pakan ternak.
Kandang berbagai macam ayam
Rute selanjutnya diarahkan untuk mengunjungi tanaman-tananaman yang dikembangkan secara hidroponik, seperti Stroberi, Jamur, Paprika, Tomat. Yang menarik disini terdapat Rumah Jamur yang berisi berbagai jenis jamur dan cara pengembang-biakannya hingga pengolahan menjadi bahan pangan. Ada juga budidaya tawon.
Rumah Hidroponic
Ruang Jamur
Setelah keluar dari rumah jamur, kita memasuki ruang yang berisi berbagai macam tanaman yang sangat-sangat jarang kita lihat, saya sendiri seumur-umur baru lihat secara "LIVE" nya sekali ini, seperti tanaman yang doyannya makan serangga, yang namanya Kantong Semar (bahasa planet'nya Nepenthes), bahkan pohon Ara seperti yang disebut di kitab Injil bisa dilihat disini.
Kebun Tanaman Langka
Monster Plant - Kantung Semar
"Eak, eak" begitulah ramainya sambutan si paruh bengkok ketika melewati zona burung yang identik dengan film sang bajak laut, di sangkar kanan kiri dapat menyaksikan macam-macam burung kakak tua dari seluruh penjuru dunia, dan ternyata burung jenis ini bervariasi banget lho disetiap kawasan dunia, dari putih, hitam, hijau, merah, kuning, biru, oranye weleh-weleh lengkap banget.
Dunianya Burung Kakak Tua
Sampailah pada zona kerajaan bebek, hampir sama dengan zona sebelumnya, tampaknya yang namanya bebek memang banyak juga jenisnya di seluruh negara, hingga bebek dari negara yang pernah dilanda kelaparan (Ethiopia) pun punya bebek jenis tersendiri. Karena bebek suka sekali berenang ya, jadi di kawasan ini bener-bener bebeknya dimanja sehingga yang dijumpai banyak bebek-bebek lagi asyik wira-wiri berenang kesana kemari di kolam-kolam yang disediakan.
Kerajaan Bebek
Setelah melewati sederetan kolam-kolam penuh bebek, lanjut memasuki lorong agak gelap, eh ternyata ketemu deretan burung-burung hantu, setelah keluar akan menjumpai sangkar raksasa yang berisi berbagai jenis burung-burung lain, sampai burung "Angry Birds" pun ada disitu hahahha, bisa santai-santai sejenak sambil duduk-duduk sebelum melanjutkan rute selanjutnya.
Angry Birds Cafe
Setelah puas duduk-duduk sambil menikmati angin sepoi-sepoi, serta berfoto ria, jalan-jalan dilanjutkan untuk menuju "Rumah Terbalik". Didepan pagar antrian rumah terbalik, orang-orang sudah pada antri masuk, tapi oleh petugasnya tidak diperbolehkan masuk sekaligus, harus bergantian, supaya di dalam bisa bernafas dan gak penuh sesak.
Bagian Depan Rumah Terbalik
Sesuai seperti namanya, menyusuri ruangan didalamnya akan menjumpai kamar-kamar yang mana semua perabotannya terbalik semua, sehingga seolah-olah kita berjalan di langit-langit rumah ini, di dalamnya terdapat kamar ruang keluarga, gudang, loteng, kamar tidur, dapur, kamar mandi. Untuk masuk ke tiap-tiap ruangan ini kami semua diinstruksikan oleh petugas yang jaga di depan pintu masuk antrian tadi agar tidak berhenti lebih dari 10 menit di masing-masing kamar. Dan ternyata memang jika berhenti terlalu lama, lampu kamarnya akan padam secara otomatis dan gelap sama sekali, jadi gak bisa melihat apa-apa (lha, untung ada senter darurat alias sinar dari HP, kalo gak, nggak bakal nemu jalan keluar).
Perjalanan diawali dari ruang tamu, ruang berloteng, lalu ke gudang, dan pengunjung diharuskan mencari jalan exit sendiri melalui ruangan berisi dinding-dinding yang penuh cermin (jangan putus asa ya kalo jalannya buntu dan ketemu bayangan diri sendiri ), masuk lorong kamar-kamar tidur, dapur, lalu exit.
Yang menyukai tantangan berjalan di atas balok-balok dengan posisi yang bervariasi di atas air kolam dapat mengikuti permainan water track ini, intinya pengunjung diajak menginjakkan kakinya di batu tumpuan atau balok titian yang berliku-liku dan jika gagal bisa kecebur ke dalam kolam, jadi siap-siap basah ya.
Water Track
"Traveler Tripod" ku yang lenyap
Suatu musibah terjadi ketika sedang berfoto-foto dengan anak saya di area water track ini, yaitu hilangnya tripod kamera yang saya letakkan disebelah kursi ini, lenyap tak berbekas ketika saya tinggal 10 menitan untuk berfoto-foto di area yang sama ini. Sudah melapor ke petugas di water track ini serta ke kantor informasi dan diumumkan lewat pengeras suara, hingga jam tutup, tidak ada yang mengembalikan, hik hik hik. Saran saya, jika berkunjung supaya mengawasi barang-barang bawaan anda dech, jangan ditinggal sedetik pun.
Zona Pasar Burung ini adalah salah satu zona di Eco Green Park yang tidak pernah buka selamanya, kalau gak percaya silahkan berkunjung kesini setiap hari dan pandang papan di gerbangnya yang berbunyi "Pasar Boeroeng - Esok Boeka", nah kan hari ini kesini, Pasar Burung buka-nya selalu "ESOK"
Gerbang Pasar Burung
Yang belum pernah ke pasar burung sama sekali, akan bisa melihat gambaran pasar burung itu kayak apa, cobalah dengan melihat-lihat di zona pasar burung ini.
Setelah berjalan-jalan hampir 3 jam, akhirnya tiba di zona pertunjukkan burung, namun ketika saya berkunjung dan behubung masih baru sehingga belum ada jadwal pertunjukkan burung di zona ini, jadi nya hanya duduk-duduk aja di sekitar food court di samping area bird show ini, yang mana merupakan ruang terbuka dan luas, dan bisa mencoba menceburkan kaki ke dalam kolam terapi ikan gratis (cuci kaki dulu ya sebelum menceburkan kaki).
Area terbuka Bird Show
Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 16.00, setelah beristirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan menuju zona-zona pamungkas sebelum keluar dari taman wisata ini.
Pada saat saya kesini, zona ini masih dalam tahap penyelesaian, zona ini merupakan bangunan indoor di balik zona miniatur candi-candi, memasuki area ini, diawalnya akan melihat berbagai jenis batu-batuan alam, dan cara-cara penambangannya atau pengolahannya dari alam, terdapat juga simulator angin, suatu ruangan kaca untuk mencoba kekuatan tekanan angin,
Dinding Masuk Zona Geology
Merupakan sebuah bangunan berbentuk kubah (dome) untuk menonton pertunjukkan film, saya mencoba ikut masuk ke dalam untuk menonton, di dalam gedung, semua pengunjung cukup berdiri mengambil tempat dengan posisi berderet-deret melingkar mengelilingi ruangan, film yang diputar adalah petualangan "Hanoman" si legenda kera putih. Film pun diputar, dan merupakan permainan proyektor, karena film di sorotkan di seluruh dinding ruangan dan langit-langit, jadi dari segala posisi penonton bisa melihat serunya adegan pertempuran si Hanoman, yang berloncatan kesana kemari. Durasi film tidak terlalu lama sekitar 10 menit saja.
Tampilan Luar Dome Theater
Ini merupakan zona terakhir, namun berhubung waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, saya tidak diperkenankan masuk oleh petugasnya karena sudah mau tutup dan antrian yang belum masuk masih penuh. hik hik, jadinya tidak bisa berkomentar dan tidak tahu apa isi yang ada di dalam, yang jelas untuk melihat-lihat ada apa didalamnya, pengunjung akan naik semacam kereta untuk berpetualang di dalam gedung.
Antrian di Eco Journey
Pulang dari eco green park, saya mencoba untuk menyempatkan mampir ke mall yang baru saja berdiri di Batu, ya namanya Batu Town Square. Letaknya nggak jauh-jauh amat dari Eco Green Park, atau tepatnya di jl. Diponegoro.
Maket Batu Town Square
Setelah parkir di lantai Basement, naik eskalator menuju lantai 1, di dalam Mall 3 lantai ini, ada hypmermarket yang sudah beroperasi, gerai donat (Mocco Donats & Coffee), gerai penjual tas (Bag Mega Store), toko peralatan kamera, restoran "Tea House" (dikelola Tong Tji), juga ada Matahari Dept. Store, dan Fun Game, halah kok malah promosi hehehe, sedangkan untuk Food Court nya di lantai atas, belum banyak yang buka.
Food Court Lantai 2
Setelah berkeliling sebentar, akhirnya saya memutuskan untuk pulang balik ke Surabaya. Nice one day trip.
itu adalah saudara termuda dari JatimPark Group....
dan maharani Zoo & Goa juga merupakan salah satu sister company-nya Eco Green Park lho!!!
nice place to visit.
kapan-kapan mampir ke Lamongan ya...
Salam Travelicious Pak,
Senang juga sudah mampir kemari, btw kami sekeluarga sudah lama buangeeet pernah berkunjung ke Maharani ZOO & GOA.
Kalau diberi FREE entry ticket,ya dengan senang hati kita akan berkunjung ke Maharani ZOO & GOA lagi, sekaligus meliput total tentang Maharani Zoo - he..he..he :)