Macau, satu dari provinsi istimewa di China yang merupakan salah satu dari "Pearl River Delta". Tidak salah memang jika dikatakan mutiara, mengingat Macau memiliki kekayaan warisan budaya yang tetap terjaga ditengah dinamika pembangunan pesat infrastruktur kotanya menuju modern.Bahkan ada 25 bangunan yang ditunjuk oleh UNESCO sebagai situs Warisan Dunia di Macau. Wow keren, untuk mengetahui apa aja yang menarik di Macau, makanya mampir jangan mikir, hehehe...
Untuk menuju Macau bisa menggunakan penerbangan murah meriah ala AA, atau menggunakan transportasi laut (ferry) dari Hongkong atau Shenzhen, ataupun transportasi darat dari Zhuhai (China). Kalau menggunakan jalur laut dari Hongkong, kita bisa menggunakan Ferry Turbo Jet dari pelabuhan Hongkong-Macau dengan membayar tiket yang cukup terjangkau (HK$159). Frekuensi ferry berlayar setiap 15 menit, cukup bersih, dan penumpang memiliki nomor kursi, sehingga tidak perlu kuatir over penumpang ataupun berebut kursi duduk. Perjalanan menggunakan ferry boat juga tidak terlalu lama, kurang dari 1 jam sudah merapat di teminal ferry di Macau (Macau Maritime Ferry Terminal).
Ferry Turbo Jet
Perpaduan antara timur dan barat, klasik dan modern membuktikan bahwa Macau memiliki daya tarik tersendiri, sederetan wisata yang unik dan beragam seperti wisata religi, wisata kuliner, wisata hiburan, wisata ikonik bisa menjadi agenda penikmat jalan-jalan. Sekaligus janganlah heran ketika sembari jalan-jalan menemukan nama-nama jalan atau bangunan tertempel plakat menggunakan Bahasa Portugis yang masih kental, sungguh mengasyikan.
Papan Jalan
Biasanya Ruin of St. Paul's merupakan tujuan utama ketika tiba di Macau, sebelum meluncur kesana, mampir dulu untuk kuliner di Margaret's Cafe e Nata, tempat yang cukup terkenal dengan "Egg Tart"-nya, begitu terkenalnya sampai mau belipun harus antri bok.
Antri dulu
Meskipun harus antri, tapi cukup sebentar aja kok, karena pelayanannya cukup cepat, dan proses produksi kuenya benar-benar fresh from the oven. Nyam-nyam...meski harus mengeluarkan 3.5 MOP (Mata Uang Macau), benar-benar enak dan tebal, habis sebiji pasti pengin lagi...
Egg Tart yang mak nyus
Sambil mencicipi egg tart, kita bisa berjalan menyusuri bagian old town dari Macau ini, untuk itu cukup mengikut arus keramaian para turis mancanegara lain yang turut berjalan kaki menuju Leal Senado Square. Tibalah di tempat yang lapang, semacam alun-alun penuh bangunan klasik terpelihara yang menawan plus air mancurnya, berikut jalanan dipaving dengan corak yang unik dan khas, itulah Senado Square. Disini bisa duduk-duduk sambil bengong kali sembari menikmati pemandangan lalu-lalang para turis atau berfoto dengan bangunan yang fotogenik.
Senado Square
Dari Senado Square, kita bisa berkeliling sambil berwisata religi mengunjungi beberapa Gereja Katholik tertua peninggalan Potugis, seperti Gereja St. Dominic yang berdekatan dari area air mancur ini. Di bangunan berwarna kuning dengan pintu-pintu khas berwarna hijau ini, turis diperbolehkan masuk ke dalam gereja untuk melihat-lihat bagian dalam gereja tersebut. Gereja St. Dominic menjadi ikon di kawasan ini, sehingga ramai pengunjung yang masuk.
Gereja St. Dominic
Keluar dari gereja St. Dominic, sekali lagi mengikuti arus pejalan kaki menuju ke jalan yang masih berisi bangunan klasik namun bangunan ini difungsikan sebagai toko-toko yang menjual berbagai produk seperti busana, makanan, souvenir dengan brand internsional. Keramaian dan kepadatan orang-orang berjalan kaki tersaji disini. Semua arahnya menuju ke atau dari ikon terkenal Macau, Ruin of St. Paul's.
Akhirnya di ujung jalan ini, pemandangan landmark yang menjadi ikon utama destinasi jalan-jalan di Macau terlihat juga. Obyek wisata yang hanya merupakan selapis tampak depan dari sebuah gereja Katholik yang pernah terbakar, ditetapkan sebagai warisan budaya sejak tahun 2005 oleh UNESCO. Komplek St. Paul College dan Katedral St. Paul ini, dibangun abad ke-16, mengalami kebakaran dan dibangun beberapa kali hingga mengalami kebakaran terakhir ketika bencana typhoon di tahun 1835, dan menyisakan bagian depan bangunan, yang akhirnya dibiarkan apa adanya hingga saat ini.
Ruin of St. Paul
Bagian belakang akhirnya dipulihkan untuk menjadi museum. The Museum of Sacred Art and Crypt dibangun di bawah reruntuhan berisi banyak artefak keagamaan, salib Sino-Portugis, dan lukisan St. Michael Archangel abad ke-17. Untuk masuk ke museum ini sendiri gratis. Selepas menikmati obyek wisata ini, bisa berpindah untuk menuju obyek wisata bangunan di pesisir peninsula macau ini, tepatnya di sebelah terminal Maritime, itulah Macau Fisherman's Wharf.
Macau Fisherman Wharf adalah sebuah taman budaya, bertema dan atraksi kreatif, tapi bukanlah murni sebuah theme park. Sekali lagi untuk masuk kesini adalah gratis. Sejatinya ada 3 bagian utama dari Macau Fisherman Wharf, yang pertama "Dynasty Wharf" merupakan bangunan-bangunan imitasi bergaya Dinasti Tang seperti menara China.
Menara Perang bagian Dynasty Wharf
Yang kedua "East meets West" yang merupakan campuran tradisi oriental dan desain Barat, seperti gunung berapi buatan setinggi 40m, arsitektur Yunani, sebuah kapal perang kuno, sebuah Amphitheatre bergaya Roman yaitu tempat berbagai pertunjukan outdoor, variety show dan konser, pusat perbelanjaan berkarakter dan pameran, yang ketiga adalah "Legenda Wharf" yang merupakan tempat permainan Video Game dan Hitech Game, serta arena penampilan pertunjukan air.
Amphitheatre bergaya Roma
Untuk kuliner maem malem, bisa mencoba mampir di kedai Wong Kun. Salah satu makanan yang paling spesial dijual di kedai ini, adalah mie hasil olahan menggunakan peralatan tradisional (bambu). Mie disajikan dengan taburan bumbu serbuk udang. Selain itu juga ada menu bubur kepiting. Pelayanannya cukup baik, gak tanggung-tanggung, bosnya sendiri yang turun tangan dan mengolah mienya . Tidak heran dinding kedai banyak sekali tempelan potongan media-media koran dan foto-foto bareng artis / aktor lokal yang pernah makan disini.
Mie Serbuk Udang
Sisi modern dari Macau bisa terlihat ketika menjelajah daerah Cotai, yang merupakan daerah reklamasi yang mana berdiri bangunan-banguna baru dan megah. Dengan menggunakan bis-bis gretongan yang disediakan oleh hotel-hotel sekelas Venetian, Galaxy, atau City of dreams, akan membawa pecinta jalan-jalan menuju belahan modern dari macau. Beberapa menit berjalan menggunakan bis Venetian akan tiba di pelataran Hotel Venetian. Hotel ini diklaim sebagai hotel dengan struktur bangunan tunggal terbesar di Asia, seluas 980.000 m2. Melihat bangunannya dari luar aja akan geleng-geleng kepala sendiri kayak ondel-ondel, begitu super besar dan megah, belum lagi dalamnya.
Bangunan Resort Venesia
Masuk ke dalamnya, akan manjadi kekaguman tersendiri, semua desain interiornya berwarna emas dengan motif-motif klasik. Selain hotel, di dalam sini juga merupakan mall yang mana terdapat toko-toko penjual camilan, restoran, busana, sepatu, tas, arloji serba branded internasional. Satu hal yang menarik lainnya di ruang terbukanya, interiornya didesain mirip dengan suasana kota Venesia di Italy, lengkap dengan gondolanya, bahkan kalau naik gondola ini, maka si pendayung akan menyanyi sambil mendayung gondolanya mengitari mall didalamnya.
Suasana Mall ala Kota Venesia
Tak hanya itu, setiap saat akan ada pertunjukan live di dekat kolam venesia sini, entah itu akrobat, sulap, penyanyi, penari pokoknya yang unik-unik deh, dan semuanya jelas-jelas gretongan gitu lho dan benar-benar menghibur.
Live Show
Kalau sudah puas menikmati hiburan dari Hotel Venetian ini, jalan-jalan bisa dilanjutkan ke hotel di seberangnya, City of Dreams yang merupakan properti terbesar kedua di Macau. Salah satu pertunjukan spektakuler adalah "Vquarium", sebuah layar raksasa berbentuk aquarium yang mana akan mempertunjukkan putri duyung secara virtual menari kesana-kemari, mirip seperti di dasar lautan. Untuk melihatnya cukup berdiri didepan layarnya dan gratis.
Nonton Vquarium
Mengingat waktu berkunjung ke macau terbatas, sehingga ada beberapa obyek wisata yang belum sempat terkunjungi, harapannya jika berkunjung ke Macau kembali, obyek wisata ini bisa menjadi target jalan-jalan berikutnya, mengingat beberapa obyek wisata berikut juga tidak kalah kerennya.
Menara Macau masih terletak di distrik Macau Peninsula. Menara hyang juga merupakan ikon kota Macau ini, selain digunakan untuk telekomunikasi dan penyiaran, juga difungsikan sebagai observasi dan pusat hiburan. Dengan ketinggian 338 meter dari tanah hingga ke titik tertinggi. Wisatawan bisa menaiki menara ini hingga dek observasi untuk melihat-lihat pemandangan kota Macau. Terdapat juga restoran, bioskop dan pusat perbelanjaan di dalamnya. Bagi yang suka tantangan adrenalin bisa mencoba Skywalk X, yaitu berjalan mendebarkan memutari tepi luaran dari dek observasi ini, atau melakukan Skyjump (bungee jumping) dari ketinggian 233 meter.
Macau Tower
Benteng Guia merupakan benteng peninggalan abad ke 17 dan juga tercatat UNESCO sebagai warisan budaya dunia di Macau. Tempat ini merupakan komplek kapel, mercusuar, dan benteng. Dibangun tahun 1622 dan 1638 digunakan untuk menangkis serangan Belanda. Benteng ini bersama kapel dan mercusuarnya merupakan simbol kemaritiman, militer dan misionaris dari Macau dimasa lalu. Kalau sudah terdampar ditempat ini nich, kita bisa melihat "view" kota macau dari ketinggian.
.
Benteng Guai
Museum Grand Prix berisi pameran yang ada hubungannya dengan balapan Grand Prix di seluruh dunia. Bagi yang doyan balapan formula 1, tampaknya tempat ini merupakan obyek wisata wajib didatangi ketika berkunjung di Macau. Museumnya sendiri dibangun untuk mengenang 40 tahun balapan Grand Prix. Yang paling menarik, ada mobil balapnya Michael Schumacher, David Coulthard, bahkan Ayrton Senna (pembalap formula 1 terkenal yang meninggal tahun 1994). Lokasinya berada di dalam Macau Tourism Activities Center di Rua Luis Gonzaga Gomes, untuk masuknya gratis.
Kuda Jingkrak
Wine Museum masih 1 komplek dengan Museum Grand Prix. Museum minuman anggur ini tidak hanya memberikan informasi tentang anggur dan anggur, tapi juga menyajikan proses produksi anggur dari menggunakan peralatan tradisional hingga beralih ke peralatan modern. Bahkan kita bisa mencicip minuman anggur disini , tiket masuknya juga gratis.
Museum Anggur
Kun Iam Ecumenical Centre, merupakan sebuah bangunan berbentuk kubah (tingginya 7 meter dengan diameter ruangan 19 meter), seperti bunga lotus menjorok ke pantai dan diatasnya berdiri patung dewi welas asih (Guan Yin) setinggi 20 meter. Patung terbuat dari perunggu khusus sedangkan bangunan bunga lotus tsb difungsikan sebagai pusat keagamaan Buddha, Tao dan Confucius. Selain itu, dari sini bisa melihat pemandangan laut lepas dari pantai luar Macau. Lokasi berada di Outer Harbor.
Patung Dewi Guan Yin
Pengin melihat dari dekat, si panda imut, daripada jauh-jauh ke daratan Tiongkok, di Macau ternyata ada juga. Taman konservasi panda ini terletak di distrik Coloane, tepatnya menghadap bukit di dalam Seac Pai Van Park. Obyek Wisata tergolong masih baru karena dibangun tahun 2009, pendirian Pavilion beserta sepasang panda didalamnya ini sebagai cinderamata peringatan 10 tahun kembalinya Macau ke negeri Tiongkok.
Panda Imut
Di dalam hotel City of Dreams juga terdapat seni pertunjukan yang disebut "The House Of Dancing Water", sebuah karya seni pertunjukan teater modern dengan menggunakan media air. Panggungnya sendiri merupakan kolam raksasa berisi air 14rb m3. Yang membuat unik dan beda dari pertunjukan teater lain karena seni pertunjukannya didesain menggabungkan elemen air, elemen api dan elemen asap, berasa kayak gado2 atau permen nano-nano kale sehingga menarik untuk ditonton
The Show
Ada satu lagi pertunjukan di Hotel City of dreams, yaitu Dragon Treasure. Panggung pertunjukan yang berbentuk kubah, yang mempertontonkan film yang dimainkan dengan efek-efek multimedia yang canggih, sehingga penonton seolah-olah diajak berada dalam suasana diantara naga-naga yang menjadi lakon filmnya.
Lain hotel lain pula pertunjukannya, begitu pula dengan Hotel Galaxy Macau, di lobi hotel ini bisa melihat pertunjukan The Fortune Diamond. Dalam pertunjukan singkat tersebut, sebuah air mancur yang bergerak naik, akan memunculkan sebuah berlian seukuran raksasa dengan iringan musik yang fenomental serta permainan efek cahaya.
Fortune Diamond
Why Macau ? melihat begitu banyak variasi jenis obyek wisata di macau dan banyak gratisnya lagi he..he..he.., hayo jalan-jalan ke Macau. Ingat jangan mikir - kayak iklan sosis..., tapi mampir
Dari bandara pk MTR bisa ya? Lebih enak naik MTR ya.
Oya klu naik shuttle bus yg no K3 turun dmn ya mas klu penginepannya di mirador mansion?
Dari bandara tidak ada MTR, adanya Airport Express
Kalo mau naik MTR harus naik bus S1 Dulu turun di Mal CityGate lokasi dari stasiun MTR Tung Chung
lebih jelasnya coba baca bagian blog saya www.wisatakeren.com/blog/3/menonton-symphony-of-lights-day-1.html
Siang, mau tanya klu keliling2 hk enaknya pk MTR apa Bus?
Oya titip koper di loker cityguide outlets di Tung Chung byr apa g? Kalau bayar kira2 brp ya? Thx u
Kalo sy pribadi lebih suka pake MTR karena :
1. Stasiun turun naik lebih mudah di planning alasannya MTR sudah pasti stop tiap stasiun, beda dgn bis yg tidak stop tiap halte yg dilewati krn tergantung apa ada penumpang yg turun di halte bis yg dilewati tsb.
2. Waktu tunggu dan lama perjalanan lebih singkat
Bis hanya dipakai sbg alternatif kedua, jika tujuan tdk dillewati sama sekali oleh MTR
Ttitip koper bayar gan :D,
HK$10/2 jam (small 34x80x44cm) atau
HK$20/2 jam (large 34x80x86.5cm)
Boleh minta postingan ke hongkong shenzhen dan macau yg lengkap? Di blog anda cuma sampai hr ke 5 sedangkan perjalanan 10 hari. Terima kasih
Ka, museum grand prix itu posisi nya dmn ya? Dkt dgn st paul's g? Kl jarak dr venetian ke museum grand prix lumayan jauh ga? Thanks
dari st paul's atau venetian ke museum grand prix jauh sis, dekat dengan teminal ferry Macau
mas, kalau ke luar negeri seperti beijing hongkong dll agak susah juga mencari kuliner yang baik dan halal, itu bagaimana cara mensiasatinya agar jalan jalan dan kuliner juga nyaman di makan
@sarta
kalo di HK ada tuh warung chandra milik org Indo, di daerah causeway bay atau paling gampang cari gerai fastfood seperti KFC, Mc Donald
jalan2 ke macau hongkong cina susah dapet makanan halal solusinya.. bawa ricecooker yg kecil bawa beras bawa lauk yg awet masak nasi dihotel makan dihotel.. kalo mau bawa keluar jangan lupa bawa taperwer..
mas, klo ke macao hanya pp sehari dari Hkg sebaiknya brkt jam brp dan apa saja yg bisa di lihat spy ga muter2 kehabisan waktu terimakasih
@Larasati
Berangkat pagian, turbojet sudah beroperasi sejak pk 7 pagi, sampai di Macau, ambil rute ke Museum Grand Prix dan Wine, terus ke Venetian, Citi of dreams, dan lanjut ke Senado Square dan Ruin St. Paul mampir ke Margaret's Cafe kalo doyan egg tart sebelum baik ke HK.
Semoga membantu
Malam mas, ke macau gak pake nginep ya? Kalau ke shenzhen pulang pergi tanpa menginap kira2 memungkinkan gak ya? (Tetap menginap di hong kong) tks
@AR
bhb bawa anak-anak, ketika di macau kita nginep bro.
ke shenzhen bisa aja pulang pergi tanpa menginap, tp sy lebih menyarankan nginep krn hotel lebih murah di Shen Zhen drpd di HK
Malam Mas, Mie wong kun di mana lokasinya, makasih sebelumnya atas infonya
Hi Felicia
Lokasi Mie wong kun ada di Rua Do Campo 308-310 (æ°´å‘尾街308-310號A地下), spy tidak nyasar di googling aja :)
Saya minta ijin sharing di blog community: kolomkita.viva.co.id. jika diterima moderator. Tentunya akan diedit dulu kalau ada salah cetak dsbnya. Bolehkah? Terima kasih.
@T
boleh saja tapi mohon memberikan credit backlink kemari :D
Terima kasih
@Leni Rustia
bukan hanya itu, untuk masuk banyak GRATIS-nya lagi :D
Salam Travelicious