Hari ini merupakan hari pertama kami terdampar di Kota Pattaya. Pattaya merupakan kota dengan sejumlah resort pantai dan turis yang terletak di pesisir timur dari Teluk Thailand atau sebelah Tenggara dari Kota Bangkok, dan merupakan salah satu daerah yang masuk wilayah Provinsi Chonburi.
Dari sebuah desa kecil, Kota Pattaya menjadi terkenal dengan kehidupan malamnya, meski demikian saat ini bukan berarti Kota Pattaya tidak layak menjadi tujuan wisata keluarga, asal kita selektif, banyak sekali obyek-obyek wisata keluarga yang layak dikunjungi. Apalagi pihak otoritas Pariwisata Pattaya juga gencar menggeser pandangan akan Pattaya, untuk menjadikan kota wisata bagi keluarga. Hal ini terbukti dengan banyaknya obyek-obyek wisata baru yang berbau keluarga. Seperti "3D Art in Paradise", "Mimosa Pattaya" dan "Cartoon Network Water Park". Khusus Cartoon Network ini masih dalam proses pembangunan dan rencana akan dibuka akhir 2013 ini. Situs webnya pun bisa dilihat disini
Berhubung liburan dengan keluarga, untuk lebih amannya, kami memilih menginap di daerah seputaran North Pattaya, yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan malam Pattaya (yang terpusat di Central dan South Pattaya). Target hari ini mengunjungi beberapa obyek wisata sekaligus, yaitu : Kebun Anggur Silverlake, Laser Buddha, Nong Nooch Botanical Garden dan Mimosa Pattaya. Keempatnya masih terletak dalam 1 area yang cukup berdekatan, namun lokasinya lumayan jauh dari Pattaya (sekitar 25 km menurut si sopir taksi). Untuk mencapai ke tempat obyek wisata ini, tidak ada cara lain yang lebih murah dan nyaman selain harus sewa taksi.
Taksi yang setia mengantar jalan-jalan dihari pertama
Saya jalan kaki keluar ke depan hotel, dan mulailah beraksi menggunakan "Bahasa Thai" untuk menyewa taksi he he he. Ketika sudah dipinggir Jalan Pattaya 2nd Rd, beberapa taksi dari perusahaan taksi lokal Pattaya lewat, namun mata Saya tertuju ke sebuah taksi sedan yang sepertinya armada taksinya Kota Bangkok dan setelah melambaikan tangan, si taksi berhenti menepi. Sembari menunjukkan print out gambar obyek wisata + bahasa Thailandnya, saya bertanya "Tao Rai Khrap ?". Si sopir menjawab sambil senyum mengulang-ulang, "Tao Rai ..., Tao Rai ... memberikan penawaran awal THB1000. Saya nego minta THB500 dan akhirnya deal diharga THB600 tanpa lama-lama, sehingga meluncurlah kami bersama taksi yang sopirnya baik hati ini. Nggak rugi juga ya, sedikit belajar bahasa "Smurf" ini he...he...he.
Map perjalanan menggunakan Taksi
Kebun Anggur ini merupakan target pertama yang dituju, setelah sempat berputar-putar dan sedikit nyasar akhirnya tiba juga di Silverlake ini. Begitu turun dari taksi, alamak suasananya panas benar dan angin kering bertiup cukup kencang juga. Panorama pemandangan alam, danau dan gunung tersaji di depan mata, betul-betul indah. Ada 2 bagian area di kebun anggur Silverlake ini. Bagian pertama merupakan bangunan bertuliskan "Silverlake Villagio" yang mana merupakan outlet penjualan hasil olahan buah anggur, sampai disini masuknya gratis.
Jalan menuju Silverlake
Bangunan utama bergaya Italia
Dari dalam bangunan ini terdapat air mancur dan pelataran luas dimana kita bisa melihat seluas mata memandang hamparan kebun anggur, danau, serta gunung yang eksotis. Selain itu bisa mencicipi jus anggur dengan membayar THB30, sayang pas saya kemari udara terlalu panas dan matahari bersinar terik sedangkan pepohonan rindang hampir tidak ada sehingga tidak bisa berlama-lama karena nuansanya alam terbuka, saran saya bawa payung dan topi kalo kesini.
Produk Camilan Berbahan Dasar Anggur
Bagian kedua merupakan taman ala negara Belanda dengan hamparan rumput dan bunga berwarna-warni, lengkap dengan kincir angin raksasanya. Ketika saya coba jalan kaki untuk menuju ke lokasi, tidak menyangka sebelum lewat pintu masuknya distop ama penjaga. Ealah....ternyata untuk menuju lokasi tidak boleh jalan kaki, harus naik kereta yang sudah disediakan untuk diantar, tapi harus bayar ongkos THB50. Jadi urung dech berhubung di lokasi cuman ada taman kecil untuk foto-foto doang yang nota bene juga bisa kita liat dari kejauhan.
Area Taman ala negeri kincir angin
Kereta Shuttle yang mengantar menuju taman
Selepas dari Silverlake perjalanan dilanjutkan ke gunung yang juga terlihat dari kebun anggur ini, itulah gunung tempat lukisan Buddha tergambar, Khao Chee Chan.
Taksi meluncur dan berhenti di Khao Chee Chan yang letaknya di sebelahnya persis Silverlake Vineyard. Disini bisa melihat ukiran gambar Buddha yang terbesar di dunia, dengan ukuran tinggi 109 meter dan lebar 70 meter. Ukiran berwarna emas menggunakan sinar laser ini dibangun tahun 1996 dan diletakkan di gunung Chee Chan untuk merayakan ulang tahun ke-50 penobatan Raja Bhumibol Adulyadej. Untuk masuknya tidak dipungut apa-apa alias gratis.
Gunung berukiran gambar Buddha
Khao Chee Chan ini buka dari pukul 06.00 sampai 18.00. Ketika berada disini bolehlah berlama-lama tapi jangan kelamaan memandangi gambarnya ya, apalagi kalo terlalu dekat pagar pembatas, kudu berhati-hati karena adanya kemungkinan batu-batunya runtuh. Setelah puas berkeliling, maka perjalanan dilanjutkan menuju Nong Nooch Botanical Garden.
Nong Nooch merupakan taman tumbuhan tropis terbesar di Asia Tenggara, dengan luas hampir 600 hektar. Awalnya area ini diperuntukkan untuk penanaman buah-buahan lokal, namun dalam perkembangannya berubah menjadi tempat konservasi spesies tumbuhan dan bunga tertentu sebelum akhirnya dibuka untuk umum.
Lokasinya juga tidak jauh dari Buddha Mountain, dalam beberapa menit aja, perjalanan taksi yang disewa sudah tiba di lokasi, ketika memasuki pintu gerbangnya terlebih dahulu harus membeli tiket masuk. Berhubung saya sudah memesan tiket masuk secara online, jadi cukup menyodorkan kertas print out yang saya bawa dan ditukar dengan tiket masuk. Tiket masuk on the spot, cukup lumayan harganya, sekitar THB500 (sudah termasuk pertunjukan gajah dan seni budaya Thailand). Kalau beli online harganya terpaut lumayan lho, THB278 (dewasa) dan THB144 (anak-anak) Beli disini
Contoh konfirmasi beli tiket online
Areanya cukup luas, paling tidak harus meluangkan waktu 2 - 3 jam. Selain aneka taman, disini juga bisa menyaksikan atraksi terbaik dari gajah-gajah Thailand (mirip dengan atraksi di Taman Safari), naik gajah, serta pertunjukan budaya Thailand. Ada 4 kali petunjukan gajah, setiap kali durasinya kurang lebih 1 jam. untuk jelasnya bisa melihat nongnoochgarden.com
Mejeng di Butterfly Garden
Sebelum masuk ke area taman terlebih dahulu makan siang di pujaseranya, menu yang disajikan tidak terlalu mahal rata-rata sekitar THB50 aja. Jika berkeliling di sejumlah taman-taman buatan yang indah dan bertema ini sepertinya berada di negeri dongeng. Beberapa fitur taman yang menarik untuk dilihat, seperti Butterfly Garden, French Garden, European Garden, Umbrella Garden, Cactus Garden, Stonehenge, Pottery Garden.
French Garden
Stonehenge
Pottery Garden
Hari sudah beranjak sore menjelang malam, perjalanan taksi mengarah kembali ke kota Pattaya, sebelum benar-benar balik ke hotel, kami menyempatkan untuk singgah di Mimosa Pattaya yang terletak persis di tepi Jalan Sukhumvit Rd. dan di seberang hotel Ambassador City, jadi tidak terlalu sulit untuk menemukannya. Mimosa Pattaya ini merupakan obyek wisata yang lumayan baru dibuka di Pattaya, 14 Februari 2013 bertepatan dengan Hari Valentine.
Mimosa Pattaya
"The City of Love" (kota cinta) merupakan konsep yang diusung tempat wisata ini, sehingga didalamnya akan banyak menjumpai pernik-pernik hiasan berbau percintaan seperti foto pernikahan bergantungan dimana-mana, waah... romantis sekali, seni dan dekorasi bertema cinta, lagu yang diputar di dalam area pun bertema cinta yang mendayu-dayu. Mimosa Pattaya sebenarnya merupakan tempat belanja, lebih dari 300 konter toko, restoran dan hiburan dengan konsep outdoor yang arsitekturnya bergaya perkotaan kuno (sekitar abad ke 15) di negeri Perancis. Sehingga bagi yang suka narsis tidak boleh melewatkan tempat yang satu ini.
Gerai-gerai di dalam area
Wedding Couple Photo
Sebuah kanal kecil berada di tengah-tengah area dengan beberapa angsa didalamnya, merupakan hiasan utama agar susana terlihat lebih santai dan nyaman untuk berjalan-jalan. Di jalan utama, terdapat bangunan yang saling berhadapan, yang merupakan tempat makan termasuk roti, kafe dan pujasera. Selain itu juga terdapat air mancur dan panggung yang menyajikan berbagai pertunjukan seperti tarian, nyanyi, kabaret, serta komedi. Untuk bisa menikmati suasana pertunjukan ini semua, sebaiknya datang sore hari.
Kanal Mini dengan rumah angsanya
Buka setiap hari dari jam 10.00 - 22.00. Tiket masuk area ini, sejatinya dipungut THB 50 per orang, namun dengan memanfaatkan kartu Pattaya Grand Sale, saya cuman bayar separohnya aja atau THB 25 per orang. Jadi kalau mau ke Pattaya pas bulan Juli - September, jangan ragu untuk mampir disini, lalu registrasi dan cetaklah "temporary discount card" nya serta jangan lupa dibawa, banyak sekali penawaran diskon yang bisa dimanfaatkan mulai dari hotel, restoran dan tempat wisata meski tidak semuanya, lumayan lho mengirit pengeluaran hehehe....
Print out Kartu Diskon dan Tiket Masuk Mimosa Pattaya
Tampaknya, tiket masuk yang diberlakukan untuk turis harganya simpang siur, pada waktu saya datang berkunjung untuk kedua kalinya, petugas loket memberlakukan harga THB 500 untuk turis, dan selidik punya selidik THB 50 itu berlaku untuk penduduk Thailand sendiri, wah...jadi mahal dan gak worth it kalo harga segitu. Tetapi tidak perlu berkecil hati, jika booking tiket terlebih dahulu secara online, bisa beli disini , kita akan mendapatkan harga diskon, THB 169 (dewasa) dan THB 84 (anak-anak).
Pertunjukan panggungnya sendiri gratis dan disajikan secara live berkesinambungan bahkan tanpa jeda, secara bergantian menampilkan penyanyi, penari, komedian, pertunjukan air mancur, musik. Semakin malam semakin semarak dengan permainan sorotan lampu-lampunya. Untuk mengetahui seluk beluk mimosa pattaya bisa mengunjungi situsnya mimosa-pattaya.com. Setelah puas bersantai di Mimosa Pattaya akhirnya saya harus bener-bener kembali ke hotel.
Pertunjukan lagu dan tari
Pertunjukan Kabaret di Mimosa Plaza
Setelah istirahat sejenak, kami keluar untuk wisata kuliner di seputaran jalan Pattaya 2nd. Tepatnya mengunjungi street food "Talad Kad Keng", meskipun pasar makanan ini tidak terlalu besar, namun gerobak-gerobak yang berjualan cukup bervariasi, mulai yang berjualan mie, nasi goreng, buah-buahan, jus-jusan, bakar-bakaran.
Talad Khang Keng Street Food
Iga Daging Bakar
Ikan Bakar ala Pattaya
Ayam Goreng Ala Pattaya
Wah, makanan yang dijual juga bervariasi, pilihan macam mie atau nasi dengan topping sesuai selera tidak terlalu mahal, rata-rata THB40 - THB50, namun untuk golongan bakar-bakaran harganya lebih mahalan. Setelah puas makan, kami balik ke tempat penginapan dengan cukup jalan kaki saja. Segala lelah hari ini sudah selesai terbayar dan puass rasanya.
bro.. mau nanya dong, saya mau pesen tiket via online buat nongnooch & mimosa pattaya itu. via hotels2thailand tapi kok gak bisa ya? tulisannya the rate is not for indonesia. karena masukin informasi data diri terus passport mananya kan. gimana yaa? bisa bantu gaaak? makasiih..
Hai salam kenal mas. Terima kasih sebelumny berkat blog ini jd tau nnt bulan ini rencana perjalanan ke pattaya di mana az.
Mas bole tqu gak gmn cr dptkan temporary discount card ny?
hi athinh
Salam travelicious juga, link temporary discount card ada di blog, coba di cek lagi :D
Mas,terima kasih saya sdh baca info dari Mas semua.....lengkap banget,jelas,inspiratif juga. Yang saya may tanyakan....show lady boy di Pattaya mana yang recommended Mas?Terus kalo dari Don Mueang ga ada bis langsung ke Pattaya ya?Makasih banyak Mas....GBU
Hi Wen Ie
kami gak nonton show lady boy di Pattaya cuman foto2 aja pas bubaran, jadi maaf gak bisa kasih komen mana yg rekomended :D
Dari Don Mueang ga ada bis langsung ke Pattaya spt yg di Suvarnabhumi, hrs ke terminal mocit/terminal ekamai dulu
GBU too
mas keren banget blognya, mau nyontek abis day ke-2nya, hehehehe, boleh kan?mau tanya kalau saya tiba ke pattaya siang jam 2an, kira" semua tempat bisa didatangi?rencana bsknya sudah harus balik kebangkok, malamnya saya mau ke art in paradise sama alacazar cabaret, saya sama anak kecil juga jalan"nya
Hi helmi
thenkyu mas sudah mampir :), boleh aja silahkan dicontek.
semua tempat didatangi, cukup padat juga ya kalo cuman nginep di Pattaya semalam, but enjoy aja...hehehe
halo melissa
tiket masuk mimosa berubah2, pertama kali sy kesana mmg dikenakan 50B, namun u/ kedua kali kesana, tiket on the spot 500B (mungkin gara2 bertepatan dengan Acara Special Christmas yg digelar)
Sebaiknya book aja dulu disini cuman THB169/adult, THB84/anak
Salam Travelicious
Hallow kalo dr bangkok trus ke pattaya cuma 1 hari balik k bangkok keburu ga ?? Masih ada bus untuk k bkk nya?? Thank youu
hello Eva
tempat wisata diPattaya juga banyak, sayang kalo cuman lewat sehari aja di Pattaya :D, btw bis terakhir menuju terminal Ekamai di Bangkok Pk 23.00
semoga membantu
hii bro ada saran gak hotel di pattaya daerah mana yg deket dengan,silver yard, noong nooch ville, mimosa, soalna dari tempat nginap mas kan katanya aga jauh thx
@bro Alex
ada juga diseberang Mimosa Hotel Ambassador City Jomtien, Hotel Ravindra Beach Resort atau Hotel Ocean Marina Yacht Club
Blog nya lengkap banget... hihihihii
mbak mau nax...
klo misalnya dari stasiun bis pattaya untuk ke nong nooch naik taxi kisaran harganya berapa yah mbak..
infonya makasih
Hi anggri
Tengkyu ya atas komennya, btw sy msh "male" tulen :D
ditawar aja skitar 100B-200B, yg perlu diperhatikan kalo naik taxi ke Nong Nooch, sebaiknya carter pp, kalo nggak km akan kesulitan untuk balik, krn tdk ada taxi yg mangkal di Nong Nooch.
Semoga membantu
baca blognya lengkap :) hehehe..
mau nanya nih soal sewa taxi utk 7 jam itu bilang kalo kita mau charter bukan cuman sekedar diminta anter ke 1 tempat?
terus patokannya harga sewa taxi tau darimana?
terima kasih :)
Hi Natalia
yup, bilang sewa u/ 7 jam + sebutin tempat2 yg dituju dengan lengkap dan jelas di awal tawar menawar harga.
Sbg catatan, waspada thd supir taksi charteran disana, yg kebanyakan tdk konsekuen, byk kejadian : spt diawal sdh deal hrg (meskipun hrg deal yg terjadi terhitung mahal sekalipun), nyatanya setelah selesai antar balik, si sopir menggerutu minta bayaran lebih, jd cadangkan skitar THB10-THB30 ketika nawar supaya bisa diberikan sebagai tip seusai jalan-jalan ketika penggerutuan terjadi :D.
Untuk patokan harga hanya berdasarkan tempat terjauh yg dituju dan lama carter.
Semoga membantu