Seperti yang sudah
saya utarakan diawal wisata kali ini sebelumnya, bahwa sayang
rasanya kalo ke Johor Bahru sudah mampir lewat Singapore tapi tidak
sekalian jalan-jalan di Singapore - nya. Apalagi banyak obyek wisata
"fresh from the oven" di Singapore ketika saya mampir kali
ini (kayak roti enak diangkat dari panggangan 
) .
Namun lebih sayang, memasuki hari ke 4 liburan kali ini, di pagi yang
cerah ini, kondisi salah satu anak sedang bener-bener tidak fit karena
semalam mendadak demam, sehingga mendadak menjadi ketambahan
yang namanya "Wisata Medis" 
juga.
Begitu bangun dipagi hari, tanpa menunggu lama, kami beranjak untuk menuju UGD salah satu rumah sakit di Singapore, untuk mengantisipasi agar kondisi tidak memburuk, sambil berdoa berharap tidak terjadi sesuatu yang berlebihan terhadapnya. Sesampai di RS diterima baik oleh resepsionisnya, nunggu bentar dan diantar menemui dokternya. Setelah diperiksa sebentar, dokter hanya mengatakan "radang tenggorokan aja", bagusnya ketika coba konsultasi apakah harus rehat sepanjang hari, si dokter malahan menjawab santai "setelah makan dan minum obatnya lalu dibawa jalan-jalan bentar aja gpp" (ohh Puji Tuhan...).
Sebenarnya hari ini, kami bermaksud untuk menjelajah menuju beberapa obyek wisata Singapore yang relatif masih baru bahkan satu diantaranya bener-bener "baru gressss",yaitu "River Safari", Garden By The Bay, Marina Barrage dan Handerson Wave (yang ini obyek wisata lama namun menarik untuk dikunjungi), 3 yang terakhir adalah FREE ENTRY (Gratis gitu lho...). Mengingat kondisi anak, kali ini kami terpaksa hanya mengunjungi Garden By The Bay saja dan men-skip yang lainnya.
Obyek wisata ini, bener-bener baru gress ketika kami mampir menginap di Singapore. Soft Opening obyek wisata ini baru-baru aja, tanggal 3 April 2013 yang lalu. Lagian obyek wisata ini bener-bener dinantikan banget ama warga singapore, karena sebelum dibuka untuk umum, memang pihak pengelola tidak menyebutkan sama sekali tanggal kepastian buka operasionalnya kala itu, jadi bikin gemes yang pengin berkunjung. Tambahan lagi pihak pengelola melalu medianya, mengklaim bahwa theme park ini merupakan taman wisata bertema "Wild Life dan RIver" yang pertama di ASIA.
Brosur River Safari yang saya dapat
Dibangun oleh konsorsium WRS, yang sama dengan yang membangun Singapore Zoo dan memang letaknya sekomplek, taman bermain ini menyuguhkan tontonan 10 sungai-sungai besar dan terkenal yang ada di seluruh belahan dunia. Yang menjadikan berdecak kagum, seluruh sungai-sungai yang disajikan dikemas dengan habitat sesuai kondisi alam aslinya, baik meliputi suhu udaranya, kehidupan hewan-hewan liarnya (yang langsung didatangkan dari habitat aslinya), serta panorama alamnya.
Melihat kehidupan bawah air dari masing-masing sungai
Menariknya lagi, pengunjung bisa diajak naik sebuah boat, untuk menyusuri sungai Amazon sehingga berasa seperti di alam aslinya. Adapun sungai besar dengan ekosistem yang berbeda sesuai aslinya itu, Sungai Nil, Sungai Yangtze, Sungai Mississipi, Sungai Amazon lengkap dengan padang bekunya ("frozen tundra"). Lebih dari 5000 hewan dan 300 spesies akan mengisi taman tema ini, dan didatangkan secara berkala, termasuk spesies berbahaya seperti ular anaconda (kayak yang di film aja), Belut listrik, stingray dan ikan manati (duyung), ikan lele raksasa (giant catfish) dari Sungai Mekong, ikan piranha, panda dari Tiongkok, racoon dari Jepang, beruang kutub yang akan mengisi padang beku. Selain naik perahu kelling sungai tersebut, pengunjung juga akan bisa melihat kehidupan bawah air binatang-binatang tersebut melalui akuarium raksasa dari masing-masing sungai tersebut.
Naik boat dengan panorama seperti habitat aslinya
Untuk menuju ke lokasi River Safari, sama persis ketika mengunjungi Singapore Zoo, karena masih dalam 1 area, jadi kalo naik MRT dari daerah Little India bisa menuju ke stasiun MRT Ang Mo Kio (NS16) dan keluar melalui EXIT C, setelah itu jalan kaki menuju terminal bis, dilanjutkan naik bis SBS Transit no. 138 dan turun di Singapore Zoo.
Rute MRT dari Little India (NE7) ke Ang Mo Kio (NS16)
Obyek wisata ini juga termasuk baru dibuka lho, sekitar bulan Juni 2012, plus masuknya gratis. Merupakan bagian dari strategi pemerintah Singapura untuk mengubah "Garden City" (kota taman) menjadi "City in a Garden" (kota di sebuah taman), dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memperbanyak penghijauan di kota. Gagasan pembangunan taman iini, dulunya dilontarkan oleh Presiden Singapura (Lee Hsien Loong) melalui pidatonya dibulan Agustus 2005 selama Rally Hari Nasional Singapura, yang bermaksud agar taman ini bisa menjadi ruang rekreasi terbuka utama dan ikon nasional. Menindak lanjuti hal ini maka di Januari 2006 dihelatlah sebuah kompetisi internasional untuk mendesain master plannya, lebih dari 70 desain yang masuk dari 170 perusahaan dari 24 negara.
Garden By The Bay dengan Supertree nya
Salah satunya, terletak di belakang gedung raksasa Marina Bay Sand, Garden By the Bay memiliki luas 101 hektar, gede banget lho, yang gak biasa jalan kaki kudu latihan kuat jalan dulu hehehe (tapi jangan kuatir disediakan juga fasilitas mobil golf untuk putar-putar di taman ini). Karena luas banget, kalo jalan-jalan seputar sini, sebaiknya luangkan waktu yang banyak, saya sendiri merencanakan untuk datang kesini agak sorean hingga malam hari, sehingga bisa melihat-lihat view yang berbeda, kalo malam hari sungguh eksotis lampu-lampunya yang menyala. Untuk tahu detailnya bisa mengunjungi webnya disini.
Taman ini dibagi menjadi 3 bagian, Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden.
Luasnya 32 hektar terbentang 2 km panjangnya didepan waduk marina. Dari sisi sini kita bisa melihat deretan keindahan bangunan Marina Bay Sand, 2 kubah taman konservasi Garden by The Bay (Flower Dome dan Cloud Forest), Supertree (Pohon raksasa buatan), bangunan Marina Barrage dan Singapore Flyer. Cobalah ketika malam melihat dari sisi sebelah ini.
View Eksotis dari sisi Bay East Garden
Dari ketiganya, bagian taman ini merupakan yang terluas, dengan luasan 54 hektar. Isi taman ini bertujuan untuk menampilkan tanaman hortikultura daerah tropis dan seni taman. Master plan Bay South Garden ternyata memakai konsep yang terinspirasi dari tanaman bunga anggrek yang mewakili daerah tropis, yang menjadikan sebagai bunga nasional negara Singapura. Jadi jika dilihat dari atas udara (lihat map), penampakan taman ini terlihat seperti bunga anggrek yang berakar di tepi laut, dengan 2 helai daun (2 dome, flower dome dan cloud forest), dan sebuah tunas (jalan-jalan utama tamannya, mulai dari diantara 2 dome), sedang kebun-kebun tema dan supertree seperti membentuk bunganya.
Lokasi Bay South Garden dan Bay East Garden
Taman bagian ini bertindak sebagai penghubung antara Bay South Bay Garden dan Bay East Garden.
Sekeluar dari RS, kita
mampir dulu di daerah orchad road untuk makan, tepatnya di dalam Far
East Plaza, lokasinya di Scott Road dan persis di seberang DFS
Galleria. Perlu diketahui di dalam Far East Plaza ini ternyata banyak
juga penjual makanan dari Indonesia, seperti nasi padang, ayam penyet
ria, rujak buah (biasa disebut rujak manis khas surabaya) juga ada,
resto halal ada beberapa juga, bahkan terpampang resto surabaya ck ck
ck. Namun pilihan jatuh di resto yang menjual aneka mie kuah-kuah
yang cukup rame banget pengunjungnya. Dan cocok banget dengan kondisi
tubuh anak yang kurang fit, begitu habis melahap 1 mangkuk mie kuah
hangat, keringatpun bercucuran - segar kembali (mirip seperti BB yang
lowbat dan full kembali setelah di charge ,
goodluck son).
Naik taksi turunnya di depan Bay South Garden
Selesai makan akhirnya saya meluncur ke Garden By The Bay ini, tapi mengingat kesehatan anak agar tidak kelelahan, saya tetap menggunakan taksi saja. Sekitar 15 menitan taksi sudah tiba di Bay South Garden. Dan dimulailah ekplorasi jalan-jalan. Pohon "Supertree" dengan ketinggian 25 - 50 meter yang pertama kali kita jumpai.
Supertree ini dibangun dengan maksud multifungsi sebagai peneduh lingkungan, mesin pembangkit beroperasinya garden by the bay. Dirancang meniru pohon aslinya, yang mana terdapat sel-sel surya yang berfungsi menangkap tenaga matahari untuk digunakan supertree itu sendiri seperti pencahayaan, sebagaimana layaknya pohon berfotosintesis, juga pengumpulan air hujan untuk digunakan dalam irigasi dan air mancur, persis seperti bagaimana pohon menyerap air hujan untuk pertumbuhan. Bener-bener keren.
Halo Supertree
Gak kuat jalan, naik ini aja tapi bayar ya
Ada beberapa supertree yang dihubungkan dengan semacam jalan di ketinggian yang bisa dinaiki, sehingga bisa menikmati pemandangan dari udara, dinamakan "Skyway", untuk menuju kesana cukup bayar SGD 5. Saya sarankan, kalau naik ke atas supertree, sebaiknya pas agak sorean menjelang malam supaya bisa melihat view gemerlap lampu-lampunya.
Jalan-jalan di atas Supertree
Eksplorasi kita lanjutkan menuju 2 kuba, yaitu Flower Dome dan Clouds Forest, bagi penyuka bunga mungkin bisa masuk ke Flower Dome + Clouds Forest dengan membayar tiket SGD 28. Hanya untuk melihat tumbuhan, lumayan mahal juga ya. Kubah yang dirancang dengan suasana mirip dengan iklim subtropis, Didalamnya terdapat berbagai macam tumbuhan mediterania, ada 7 kebun tema didalamnya meliputi "Australia Garden", "South African Garden", "South American Garden", "Mediteranian Garden", "Californian Garden", "Succulent Garden and The Baobabs" (tumbuhan tanah kurang air seperti kaktus).
Cloud Forest dengan Gunung Buatannya (foto by wiki)
Di Kubah kedua akan bisa melihat berbagai tanaman yang tumbuh di daerah pegunungan tropis, yg tumbuh di ketinggian 1000 - 2000 meter diatas permukaan laut. Didalam Cloud Forest ini terdapat gunung buatan dengan ketinggian 35 meter plus kabut tipis dan air terjunnya, bisa dinaiki seperti waktu naik supertree.
Sebenarnya pukul 19.45 akan ada pertunjukan permainan cahaya disertai alunan musik di area Supertree, namun saya kembali lebih awal. Setelah cukup puas jalan-jalan yang menguras tenaga (saking luasnya Garden By the Bay ini), akhirnya kami putuskan untuk kembali, namun menggunakan MRT via stasiun Bay Front (CE1) yang terletak di bawah mall Marina Bay Sands, saya sengaja lewat sini agar bisa menyusuri beberapa spot seperti "Helix Bridge", "Podium Formula One Singapore", "Art Museum", dan tentunya merasakan kesejukan didalam mall Marina Bay Sands
Di dalam Mall Marina Bay Sands yang Cool
Jadi kami berjalan memutari flower dome dan belok kekiri yang akhirnya tembus masuk ke malnya Marina Bay Sands, sambil berjalan menyusuri toko-toko di dalam Marina Bay Sands, untuk menuju exit C dari stasiun MRT Bay Front. Perlu diketahui stasiun ini relatif baru dengan akses langsung dari dalam mall-nya, dibandingkan ketika 2 tahun lalu, untuk mencapai MRT harus melalui stasiun Marina Bay (NS27) yang lumayan jauh dan harus naik bis dulu.
Rute Jalan Kaki dari Flower Dome ke MRT Bay Front
Lorong menuju Exit C MRT Bay Front
Dan akhirnya tiba di lantai basement, tidak berapa lama kemudian MRT sudah siap meluncur mengantar balik menuju stasiun Little India (NE 7), setiba di stasiun ini, untuk keluar langsung aja tap kartu EZlink-nya dan akan kepotong SGD $1.08. Jadi rute MRTnya dari Stasiun Bay Front(CE1) >> Marina Bay(NS27/CE2) >> Dhoby Ghaut (NS24/NE6) >> Little India (NE7). Perhatikan ada 2 kali ganti MRT (Interchange). Sebenarnya jika ingin menggunakan moda MRT menuju lokasi Garden By The Bay dari Little India, rutenya sama tapi tinggal dibalik aja.
Rute MRT Dari dan Ke Garden By The Bay
Satu lagi obyek wisata yang merupakan fasilitasi pemerintah Singapura. Marina Barrage merupakan bendungan, letaknya di ujung Bay South Garden. Bendungan Marina ini dibangun sebagai penyedia air minum bagi warga Singapura. Yang kedua berfungsi sebagai pengatur dan menjaga volume air dari pasang surut air laut dan air hujan sehingga daerah rendah seperti China Town dan Geylang terbebas dari banjir.
Bangunan Marina Barrage
Lokasi Marina Barrage
Fungsi yang ketiga, digunakan sebagai sarana rekreasi dan olah raga air. Level air di dalam bendungan konstan karena tidak terpengaruh oleh pasang surut air laut, sehingga bisa digunakan untuk olahraga kano, kayak, dan perahu naga. Didalam gedung yang atapnya beralas rumput ini, terdapat juga multimedia interaktif yang mendidik pengunjung tentang pentingnya lingkungan dan air.
View air mancur didalam Marina Barrage
Untuk masuk ke area ini gratis, selengkapnya bisa mengunjungi situsnya disini
Halo, mau tanya rute dr changi langsung langsung ke safari river naik apa ya? Dan jg rute dari safari ke garden by the way. Trims
Hi Evi
Bisa naik taksi tapi kalo naik taksi bukan lagi travel hemat hehehe,
Alternatif, gunakan MRT dari Changi turun di St. Paya Lebar (EW8/CC9) dan ganti jalur oranye, St. Paya Lebar >> St. Bishan (CC15/NS17), di St. Bishan turun dan ganti jalur merah, St Bishan >> St Ang Mo Kio (NS18), dr St. Ang Mo Kio bisa lanjut naik bis SBS Transit no. 138 (baca postingan saya di atas).
Salam Travelicious
